If Tomorrow Never Comes

Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She's lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
If I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart

If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes

'Cause I've lost loved ones in my life
Who never knew how much I loved them
Now I live with the regret
That my true feelings for them never were revealed
So I made a promise to myself
To say each day how much she means to me
And avoid that circumstance
Where there's no second chance to tell her how I feel

If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes

So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes

baru menghayati liriknya semalam. its very romantic song.

Think of Happy Things When Your Mood is Kinda 'LABIL'

Lagi labil nih udah tiga-empat hari. Untungnya ga akut, kalo lagi akut biasanya saya bakal nangis sesegukan kalo lagi di kamar sendiri.

Ok, biar labil pergi ke ujung dunia mari kita bayangkan yang senang-senang.

Udah beberapa tahun di Bandung, saya selalu melihat ada mas2 jualan gelembung sabun di sepanjang jalan dago.

Many things to do + Lots of time = LEHA-LEHA ?!!

Wisuda masih sebulan lagi. Oh salah, TINGGAL sebulan lagi. Udah sekitar tiga minggu pasca saya sidang dan apa saja yang udah saya lakukan ya. Hmm banyak sih (menghibur diri) ambil KSM, buat kartu perpus, buat foto resmi untuk daftar wisuda, .., .. , yak dan sisanya senang-senang dan berleha-leha.

Ok. Mestinya sih banyak yang harus dilakukan. Tapi karena otak saya lagi pergi ke middle of nowhere dan ga bisa digunakan, berarti dirincinya disini aja:

slurp slurpee

Beberapa bulan yang lalu saya diceritakan oleh teman ada toko kelontong baru (ampun deh bahasanya -_-) di Jakarta yang bernama 7-Eleven. Katanya sih tempatnya gaol gituh kayak di luar negeri. Hal pertama di pikiran saya : Gerai-gerai Circle-K di Bandung yang umumnya dipenuhi oleh al*y yang nongkrong tapi cuma beli rokok atau mix max buat (berlagak) mabok-mabokan.

Ibarat peribahasa tak kenal maka tak sayang, saya pun berprinsip tak datang maka tak percaya.

Beauty is Filthy Rich

Sebuah novel karangan Icha Rahmanti berjudul 'Beauty Case'. Pertama kali saya baca tahun 2005. Dibeli pake gaji pertama (inget banget hehe), waktu itu saya jadi pager ayu nikahan saudaranya temen, kalau-ga-salah-ingat hehe.



Mengisahkan cewek biasa yang terobsesi ingin jadi cantik luar biasa hanya untuk mendapatkan the-most-perfect-guy. Ide ceritanya sih biasaaaa banget. Kalau di novel kebanyakan, biasanya bakal dikisahkan si cewek jadi cantik kayak putri terus bisa ngedapetin tuh cowok. Atau alternatif kedua adalah, si cewek sadar kalau ternyata cinta sejatinya adalah teman dekatnya. Yaah intinya mah happily ever after deh.

Is it called dreamer?

They say pisces is a dreamer. Am I?

Hmm mungkin kata yang lebih cocok adalah berpikir lalu membayangkan. Dan saya adalah tipe orang yang seperti itu. Kalau baca buku, terutama novel, entah kenapa saya suka membayangkan settingnya, alur bicara tokoh, ekspresi muka, pakaian tokoh, tempat (yak udah lebay abis ini mah -.-). yaah intinya mah sebisa mungkin saya bayangkan gimana cerita dalam novel itu bisa berjalan. Setelah tamat, pikiran saya ga berhenti. Semakin bagus novel tersebut akan semakin saya pikirkan dan saya tilik lagi lebih dalam. Setelah itu saya bisa aja benar-benar terbawa dan akan memiliki ideologi baru karena pengaruh dari novel yang saya baca.

Ramadhan Awards

Minal Aidin wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.

Yak. Ga kerasa sudah tanggal 1 Syawal. Ramadhan kali ini merupakan ramadhan ter-express yang pernah saya rasakan. Ramadhan yang paling ga berasa lemes dan lapernya (Alhamdulillah). Tapi juga jadi ramadhan yang paling sedikit Tarawihnya huhuu. Ramadhan ini juga ramdahan yang waktunya paling banyak saya habiskan di Bandung karena harus berkutat dengan deadline dan sidang tugas akhir.

Dan yang paling ga akan saya lupa adalah pada bulan ini saya mendapat berkah ramadhan terbesar yang pernah saya alami, yaitu gelar pertama di belakang nama, Sarjana Teknik.

e-diary of mine

Di malam takbiran 1431 H ini, entah kenapa tiba-tiba saya dapat ilham untuk mulai nge-blog lagi. Setelah satu akun yg terlantar, satu akun telah dihapus, dan satu akun di-anaktiri-kan, mudah-mudahan blog yang ini panjang umurnya. Saking panjangnya, sampai anak saya nanti bakal baca tulisan-tulisan di blog ini seperti saya sewaktu kecil membaca buku harian seorang teman :)